Lagi lagi hati

"Ah, gamauuu"
sahut diriku pada diriku yang sedang membaca chat.

Ya, entah kenapa kudapati diriku ini mulai kembali rapuh hatinya. 

"Hati-hati menjaga hati, man"
kembali sahut aku pada diriku.

Mulai puitis, yak.

Allahu rabbi, mengapa susah sekali menjaga hati ini.....tak pernah sama sekali aku ingin rapuh pergerakan hati condong pada yang kurang baik.

Kusampaikan hal ini pada kalian semua yang sedang merasa seperti aku. 'Hampir jatuh hati'
Terus lah bergerak menuju kebaikan, Allah tahu bahwa hati kita rapuh, maka ia mengujinya. Apakah sudah Allah menjadi prioritas utama hati disaat kita menemukan sesuatu yang.....ahsudahlah, mungkin kalian lebih tau.

Yang sekarang kulakukan adalah, meminimalisir komunikasi dan memperbanyak interaksi dengan Allah, kukatakan padanya bahwa "Ya Allah terimakasih engkau telah memberi rasa pada hati ini, tapi tolong ya Allah, jatuhkan lah hati ku saat ini hanya padamu" karena yang kutau, dia atau mereka yang sedang kita kagumi bukanlah hak kita, sebelum akad terjadi. Wajar disaat hati kita mulai merasa kagum pada lawan jenis, karena itu sunnatullah nya. Jadi, jangan menyalahkan diri, ya.


qulillāhumma mālikal-mulki tu`til-mulka man tasyā`u wa tanzi'ul-mulka mim man tasyā`u wa tu'izzu man tasyā`u wa tużillu man tasyā`, biyadikal-khaīr, innaka 'alā kulli syai`ing qadīr



Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 
(imran :26-27)
Mari berdoa padanya, semoga kerajaan hati kita pun di beri kebijakan oleh Allah, karena ialah yang maha kuasa atas segala sesuatu

-Bandung, 7 Maret 2020.

Komentar

Postingan Populer