Aku, Beban baginya

Pernah hadir sosok di dalam hidupku yang berkesan sekali. Kondisinya, tak seberuntung aku yang hangat dalam rumah, dan penuh cinta bertebar. Walau begitu, ia masih mencari kasih sayang tuhannya, dan bermimpi menebarkan pada rumah yang ia singgahi sekarang.


Ia, tak pernah tahu bahwa itu hebat. Tiap hari, selalu ia rendah diri, merasa lemah.....padahal, ia kuat luar dalam. Tuhan mencintainya, dan itulah alasan ia tetap bertahan.


Kuulangi, ia menginginkan cinta tuhan dirasakan oleh seluruh keluarganya. Keluarga yang ia cintai, yang juga menjadi luka terbesarnya.


Satu waktu, kami pernah berinteraksi sedalam itu. Interaksi yang bahkan dari dulu aku tidak pernah bayangkan akan terjadi


"Gua harus ngebuat dia lebih semangat" kataku


Hingga hari berganti bulan, bulan menjadi tahun. Ada satu kesempatan kudapati untuk bisa berempati kepada keluarganya, dan satu yang kudapati......ternyata aku hanya menjadi beban baginya. Beban fikiran lebih tepatnya.


Pernah kah kalian merasa di tahap, tidak berguna bagi sesama ? Apa yang ingin kalian lakukan ?

Kalau aku, aku hanya ingin mundur (sementara) dan memperbaiki diri. Karena, aku masih belum meringankan beban nya.


Jika, kehadiran ku hanya menjadi beban, maka kuharap mundurku sejenak bisa meringankan nya.

Mungkin ia berpikir kalau aku lelah.

Ya, aku lelah. Bukan padamu. Aku lelah menjadi bebanmu.


Jika ada waktu, kesempatan, dan takdirnya.....aku ingin kembali saat sudah matang dan hebat. Meringankan beban yang kau pikul itu, melihatmu tertawa riang.

Ia, satu dari banyak inspirasi yang kutemui. Harapku, ia tetap bertahan diatas jalan cinta tuhanNya, sehat, dan bahagia, hingga ia menggapai citanya....

Hayyina sampai jumpa kembali. Sehat-sehat, ya 


-Bandung 25/9/2023

---------------------------------


Ini merupakan untold Story Fachri terhadap Hayyina.


 Untuk lengkapnya, kamu bisa baca di https://www.wattpad.com/myworks/331128930-wanita-itu-bernama-hayyina

Komentar

Postingan Populer