Takkabur, kabur !

Bismillah

Qadarullah, innalillahi wainnailaihi rajiun
Negeriku kini sedang dilanda Pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease-19) namanya.
Padahal, kemarin malam baru saja kupikirkan rencana untuk berkegiatan  dua pekan
kemarin sore baru saja ku dan kawanku merencanakan agenda untuk beberapa pekan kedepan.
kemarin pagi, baru saja ku diberi tugas untuk dilaksanakan selama sepekan
namun keesokan harinya, kudapati seluruh negeri harus waspada akan pandemi ini
Universitas ditutup, perkuliahan via daring
Asrama ditutup, santri dipulangkan
dan yang menyedihkan
Beberapa Masjid tidak dibolehkan untuk shalat berjamaah.

Masyaallah......

Betapa mudah engkau membuat suatu kejadian di muka bumi ini ya rabb
Mudah sekali bagimu membuat kegaduhan sebagai peringatan.
Lalu yang baru saja kusadari, bagaimana kiamat kubra nanti ?
Semudah itukah dirimu ya Allah.....
Allahuakbar

Kau utus satu makhluk kecil, gaduh seluruh negeri.
Satu....kecil....entah berapa nano ukurannya.
Membuat gaduh sang besar kepala, manusia namanya
Berapa kali lipat ukuran kami lebih besar dibanding mereka

Dengan ini kau buktikan kebesaranmu ya Allah
Satu makhluk, kecil, namun rumit
Kemampuannya menginduksi, mereplikasi, menginfeksi
Semua hal yang diluar pikiran ku bisa terjadi, terjadi karena kehendakmu

Teringat perkataan guru ku saat ceramah kemarin
"Virus corona adalah makhluk Allah, dia bertasbih kepada Allah, dan tidak akan menyerang siapapun kecuali atas izin Allah" -K.H Abdullah Gymnastiar

Allah......

Lagi lagi, manusia harus banyak mengambil hikmah dibalik semua ini.

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain Allah. ”( Asy - Syura:30-31).

Mengapa ini bisa terjadi ?

Di tengah permasalahan, baru lah kita sadar betapa nikmatnya hidup tenang seperti yang telah Allah berikan pada episode sebelum ini

"Tuhan, baru ku sadar.....indah nikmat sehat itu, tak pandai aku bersyukur, kini ku harapkan cintamu" -Edcoustic "Muhasabah Cinta"

Dan lagi-lagi, bersabarlah....karena sesudah kesulitan ada kemudahan


"Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan."
(Al-Insyirah 5-6)

Masih Takkabur kah kita ?
Mari cek hati masing masing

mā aṣāba mim muṣībatin fil-arḍi wa lā fī anfusikum illā fī kitābim ming qabli an nabra`ahā, inna żālika 'alallāhi yasīr
"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah" (Al Hadid : 22)

-Bandung, 17 Maret 2020

Komentar

Posting Komentar

Terimakasih telah membaca, semoga dapat mengambil hikmah ya. Silahkan sebar jika dirasa bermanfaat hehe. Temukan aku di @mlukman215(instagram)

Postingan Populer