Pola ? Pikir !


Pacaran-putus-galau.

Yup, circle tersebut mungkin menjadi hal yang biasa bagi para pemuda Indonesia saat ini. Pola pikir “Pacaran lebih baik daripada jomblo” sudah mengakar di kehidupan remaja kita haha. Tapi tak sedikit pula yang mulai terbiasa dengan perkataan “Jomblo sampai sah” dan mencoba untuk menyebarkannya kepada sekitar.
Jika dipikir-pikir, memang pacaran lebih asik. Karena manusia memiliki ingin memiliki pasangan yang jelas sangat sunatullah. Bahkan bagiku sekalipun, tak pernah tak terpikir untuk tidak pacaran. Hasrat untuk pacaran (dengan lawan jenis tentunya) selalu terbesit di pikiran ku haha, dan aku pun bersyukur karena tandanya aku masih normal.

Tapi, disamping permasalahan pacaran atau tidak, ternyata ada hal yang lebih penting untuk dibahas, yaitu bagaimana kita menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak Allah sukai. Yap, seperti yang tertera pada potongan surat Al-Imran ayat 110

 “….ta’muruna bil ma’ruf wa tanhauna anil munkar” 
kita disuruh untuk menyuruh kepada kebaikan(Ma’ruf) serta mencegah kemunkaran, yang tentunya pertama kali dilakukan kepada diri kita sendiri.

Mencegah kemungkaran semaksimal mungkin dan melakukan kebaikan semampu kita merupakan hal yang Allah cintai. Apa sih makna kemungkaran ?
Kemungkaran ialah sesuatu yang tidak allah sukai, allah katakan untuk jauhi atau jangan didekati. 
Salah satu contohnya ialah yang tertera pada potongan ayat surat al isra ayat 32 
“Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk” 

Dann…… ternyata berhubungan dengan pola pikir anak muda saat ini. Allah telah melarang jelas zina di surat al isra, namun kebiasaan pacaran ternyata masih banyak merambah di pergaulan kita sehari-hari. Padahal, kita hidup di dunia ini sudah memiliki aturan namun namanya juga manusia tempatnya khilaf dan salah, sehingga dengan secepat mungkin kita harus bertaubat kepada Allah subhanahu wataala.

Aku pun memahami bagaimana susahnya melawan hawa nafsu ku, karena aku sama seperti kamu…iya kamu haha. Kita sama sama anak muda, kita sama di mata Allah, yang membedakan hanyalah ketaqwaan kita kepadanya. Mungkin kamu lebih paham dariku, atau Allah lebih mencintaimu, namun di tulisan ini memang aku yang diberi kesempatan untuk menulis dan kamu hanya menjadi pembaca tulisanku sehingga terkesan aku jauh lebih tau hehe (Padahal belum tentu). Yang kutuliskan hanyalah sedikit dari keresahan ku di zaman ini. Karena aku tidak mau termasuk orang yang merugi dengan tidak menasihati dalam kebenaran. Aku ingin kita saling menasihati dalam kebenaran dan dalam kesabaran seperti yang tertulis pada surat Al-Ashr ayat 3.

Bismillah, “…..Ihdinas shiraatal mustaqim” Tunjukanlah kami jalan yang lurus ya Allah. Seperti yang selalu kami ucapkan di setiap shalat kami. Aamiinn.

(Terinspirasi dari curhatan seorang teteh yang sedang galau kepada adiknya)

Bekasi 13 Juli 2019

Komentar

Posting Komentar

Terimakasih telah membaca, semoga dapat mengambil hikmah ya. Silahkan sebar jika dirasa bermanfaat hehe. Temukan aku di @mlukman215(instagram)

Postingan Populer