Generasi Terpilih Untuk Peradaban yang Lebih Baik (4)



Bismillah
Pandemi di Indonesia makin menjadi, ternyata berdampak banyak pada kehidupan negeri, dan ya tentunya pada event yang sedang kujalankan saat ini. Khidmat pesantren ku pun tertunda, atau dibatalkan, atau diselesaikan....ah apapun itu namanya, kuharap ini yang terbaik bagi kami.

Disini (di event yang akan kuceritakan) kudapati banyak pelajaran, dan beberapa keluh kesah kuluapkan pada tulisan sebelum ini.....yah dinamika namanya. Bersyukur aku masih diberi kebebasan untuk berkata-kata

Hari ke dua setelah kepulangan dari Asrama karena Pandemi, kuputuskan ingin menulis kilas balik event khidmat ku kemarin. Pepamu namanya. Kuceritakan secara kronologis singkat.

Langsung saja
_________________________________________________________________________________
-27 November 2019-

Aku dipanggil ke depan ruangan, dijadikan calon ketua pelaksana Pepamu, dengan tegas ku menolak. Karena ku tau, ada celah yang harus diisi diluar amanah tersebut. Musyawarah pun berlanjut, tanggapan demi tanggapan pun ditimbang, kurang lebih dua jam waktu pemilihan untuk menentukan siapa yang menjadi nahkoda di kapal bersama ini. Terpilihlah teman ku, Asril namanya. Memang dia yang sudah di musyawarahkan untuk naik saat syuro bersama para ikhwan, tapi entah kenapa.....kita masih harus menguatkan nya untuk membuat yakin dirinya sendiri

-28 November 2019-

Kulaksanakan syuro bersama para ikhwan, kali ini temanya adalah menentukan siapa koor divisi di kapal ini,aku disarankan dan mengajukan diri untuk menjadi koor divisi acara. Entah kenapa, aku yakin sangat dalam mengambil keputusan ini, padahal setelah kudengar pengalaman mereka yang sudah bergelut, amanah ini tak mudah, tak pernah mudah. Tapi kuyakin, mereka yang bersamaku nanti bukanlah orang-orang lemah, biidzinillah kuayakinkan diri.


-30 November 2019-

Aku disuruh presentasi di depan para calon panitia, kusampaikan gagasan ku pada mereka. Singkat memang waktu untuk persiapan, tapi biidznillah Allah membantuku mengkonsep dengan lumayan cepat. Lalu ditentukanlah, ada 9 agenda Pekan Parade Muslim yang tentunya akan mengambil pengorbanan banyak dari kami, para panitia, pejuang pejuang dakwah nan tangguh.

-2 Desember 2019-

Panitia dibentuk
Grup divisi pun juga mulai terbentuk, aku masuk memulai diskusi, ide ide ringan nan berkualitas mulai merasuk, kuambil peran menjadi pembimbing, pendengar, pengarah pada divisi ini. Divisi acara pepamu 2020.
Dengan jargonnya.
Divisi acara ?!
 "Acara lillah, acara barbar, Allahuakbar!"


-3 Desember - 30 Desember 2019-

Hal pertama yang kupikirkan saat menjadi koor adalah "Kenyamanan" bagaimana para rekan rekan anggota bisa menyukai apa yang sedang mereka kerjakan, lalu pada syuro ke dua atau ketiga (tepatnya aku lupa) kuberi mereka afeksi berdasarkan saran panitia tahun lalu.

Alhamdulillah, respon nya baik,dan grup mulai ramai berdiskusi setelah itu.

Yang kulakukan setelah itu, ialah bagaimana membagi adil tugas 14 orang anggota (Termasuk aku) dibantu 5 steering comitee yang turut membersamai di divisi ini. Alhamdulillah, dalam beberapa hari sudah didapatkan lah amanah tiap anggota, dengan beban dan kemampuan yang disesuaikan, insyaallah inilah hasil terbaik. Dengan catatan, kinerja harus efisien, bukan tepat guna.....yang bisa membantu yang bingung, dan yang bingung bertanya, bukan diam tanpa kata.

Qadarullah, aku diberi amanah untuk mengkoordinir grand opening yang bernama "Baraya Tumbler Campaign" dengan tujuan mengkampanyekan botol minum isi ulang kepada masyarakat Bandung Raya (Baraya) dengan menghadirkan narasumber dan kajian islami serta ada penukaran botol plastik dengan botol minum isi ulang. Target peserta kami ialah 3000 orang, berkaca pada tahun lalu.

Kutarik nafas panjang.....kurenungkan......masyaallah, aku tak sanggup tanpa bantuan Allah


Waktu terus bergulir seiring berjalannya waktu, hari demi hari kujalani syuro dengan divisi acara, dan panitia keseluruhan. Dengan time schedule tiap Rabu Syuro Akbar, dan diluar itu aku optimalkan bersama divisi acara untuk berdiskusi menyatukan pikiran.

Tiap syuro selalu menghasilkan sesuatu yang tak sia sia. Dimulai dari konsep tiap kegiatan, berlanjut ke timeline, dan diakhiri dengan pembahasan teknis tiap kegiatan. Hasil terbesar dari tiap syuro adalah didapatkan nya waktu untuk grand opening dan grand closing, 15 Februari-4 April 2020 yang nantinya akan menjadi gambaran timeline tiap kegiatan, serta didapatkan lah tema Generasi terplih untuk peradaban yang lebih baik untuk Pepamu 2020 ini.

Lagi-lagi, 9 kegiatan yang dibuat bukanlah hal yang mudah, namun atas izin Allah, kuakhiri akhir tahun dengan cukup lega, jobdesk H-2 bulan diselesaikan dengan perssiapan kurang dari 1 bulan

Oiya, mulai akhir tahun ini pun, bumi ini diberi musibah mengenai wabah bernama "Covid-19"  yang terjadi di Wuhan, China. Belum ada dampak apapun ke Indonesia.


-Januari 2020-
H-45 acara, tak lama sebelum itu aku dan kawanku para panitia sempat mengalami liburan yang cukup lama. Alih-alih liburan, para panitia menggunakan waktunya untuk berpikir mengkonsep kegiatan dari divisi A-Z semua yang berkutat terus ikhtiar agar kegiatan bisa terlaksana
Mulailah bulan yang segala kesibukannya lebih lebih dibandingkan bulan lalu.

Danusan mulai berjalan kondusif, kami tiap pekannya jualan baju bekas hasil open donation ,  pada pertemuan pertama terasa berat karena dana yang terkumpul tidak banyak, setelah itu kami evaluasi, dan qadarullah pada pekan setelahnya kami bisa mendapat hingga angka 800 ribu sampai satu juta masyaallah. Berbagai drama selalu dilewati saat danusan ini. Baik Akhwat yang selalu ribet dengan angkotnya, dan ikhwan yang selalu dimarahi akhwat karena lama ngetag tempat dan juga susah untuk mengangkat barang. Kehebohan para panitia saat menjual barang barang dan berkutat dengan para ibu ibu barbar (fyi, begitu kami taruh barang dagangan, mereka menyantap lahap pakaian seperti ikan di kolam melahap pelet) belum lagi kami harus melewati proses tawar menawar yang selalu tidak masuk akal, ahaha.

Tak hanya itu, berhubung Grand Opening dilaksanakan di Balai Kota Bandung, maka aku harus bulak balik bersama humas untuk follow up tempat agar tidak didahului pihak lain. Alhamdulillah, mulai terasa berat namun segala hal nya masih terkendali, cukup butuh waktu untuk beradaptasi dari kondisi liburan menjadi kondisi segala halnya harus produktif baik akademik maupun non akademik, dalam konteks ini ialah pepamu.

Makin dekat acara, makin rudet pikiranku. Karena ternyata, disamping mengecek kesiapan untuk grand opening ........sudahlah tak perlu kubahas........banyak yang disiapkan

Oiya, mulai bulan ini wabah Covid-19 sudah mulai menyebar ke beberapa negara, Alhamdulillah Indonesia belum terkena dampaknya

-12 Februari 2020-
Gladi resik dimulai, setiap panitia diarahkan untuk datang ke balaikota agar paham "medan tempur"nya.

Segala persiapan berlanjut sampai hari H.

H-1 para panitia ikhwan maupun akhwat kembali datang ke Balaikota, kali ini kami briefing teknis sampai malam hari. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Selesai briefing, panitia akhwat pulang dan beberapa ikhwan stay di tempat untuk bermalam sembari mempersiapkan untuk esok hari

-15 Februari 2020-
D-Day !
Alhamdulillah, waktu yang ditunggu-tunggu para panitia dan diriku. Kami buka pertemuan ini dengan briefing dan doa bersama. Kupimpin briefing dan doa, kubacakan rabithah, harapannya agar ukhuwah kami makin erat dan keberkahan pun didapat.
Open gate dari jam 7.30
Segala hal berjalan dengan lancar sampai penutupan, walau ada beberapa kendala yang tidak bisa kami antisipasi karena.sampai akhir, peserta yang kami harapkan ramai, tidak sesuai ekspektasi.

"Huft.....yang sabar man, namanya juga dakwah. Evaluasi evaluasi. Show must go on"

Kami adakan briefing singkat dengan beberapa panitia, guna menarik massa. Kami tarik semua orang yang berada di Balai kota. Ikhtiar sudah dilakukan, tawakkal tinggal kami laksanakan.

Alhamdulillah, allah beri jawaban.....sampai akhir memang massa tidak memenuhi target, namun acara berlangsung dengan lancar.

Jam 11 lebih, agenda selesai. Tumbler terbagikan, dan masih ada sisa banyak. Rencana akan dibagikan pada agenda didepan. Alhamdulillah keberkahan masih bisa dicari hari ini.
Langsung para panitia untuk shalat zuhur berjamaah di masjid terdekat, dilanjutkan dengan berfoto bersama.

Setelah foto, qadarullah Allah turunkan hujan.....padahal siang tadi sangat terik, namun Allah tahan hujan dan diturunkan saat acara selesai

Panitia berkumpul di tenda, melakukan evaluasi singkat. Kusampaikan segal uneg unegku terkait acara hari ini, entah kenapa.....aku merasa menjadi yang paling bertanggung jawab atas kurangnya massa di Grand Opening entahlah.....sampai sekarang saat kuingat lagi hari ini masih ada beberapa kekecewaan pada diri yang belum terbayar.

"Man, hutang lu sama anak anak harus dibayar di event setelah ini.. Gaboleh ada miss sama sekali, semua harus kekontrol, evaluasi harus dilaksanakan.....orang bodoh adalah yang mengulang kesalahan yang sama" sahut Lukman pada dirinya lagi

Lingkungan yang sangat suportif membantu menguatkan moralku, mereka bilang "Man, bukan sepenuhnya salah lu, kita panitia, tanggung jawab diambil bersama....yang sabar ya"
Alhamdulillah....terharu diriku dibuatnya....lagi-lagi aku mendapat pelajaran yang berharga di hari ini.

Hari hari setelah itu diperbanyak dengan agenda syuro-syuro dan evaluasi, sembari kami mempersiapkan kegiatan ke 2 dari Pepamu, yaitu "Anak Muslim Kreatif" yang selanjutnya disebut "AMK"

Kegiatan AMK ini fokus kepada anak anak kecil berumur 4-10 tahun untuk mendapatkan kegiatan kegiatan islami, harapannya dapat tertanam dalam memori masa kecil sehingga dapat teringat dan dilaksanakan secara sadar oleh mereka sampai nanti dewasa, tentunya dengan dampingan orang tua

Khusus di kegiatan ini, panitia membutuhkan amanah tambahan yaitu "Mentor" dan "Class Leader" yang berfungsi untuk membimbing serta mengkondisikan adik-adik selama kegiatan berlangsung. Mereka lah garis depan untuk menentukan kesukesan agenda ini.

-22 Februari 2020-

Pekan ini adalah pekan pembukaan AMK
Para panitia sudah mempersiapkan segala halnya sejak H-1. Lagi-lagi, panitia ikhwan  beberapa bermalam di tempat kegiatan yang berada di Eco Pesantren Daarut Tauhiid guna membereskan dan memastikan tempat bisa digunakan dengan baik.
Briefing dimulai pukul 07.00, dan registrasi pukul 07.30
Masyaallah, tak disangka-sangka ternyata sudah ada adik yang datang lebih awal ditemani orangtuanya (tak sabar ingin mengikuti kegiatan mungkin ya)
Lantas saja, beberapa mentor yang bertugas langsung mengkondisikan kehadiran bersama kestari.
Entah kenapa, suasana positif datang dengan cepat begitu aku melihat semangat adik adik ini. Semangat mereka tulus, dilanjutkan dengan tawa tawa ringan yang keluar dari mulut merekka

duh....sabar man....belum waktunya.


Pembukaan dimulai jam 08.00 dengan tilawah dan penerbangan burung merpati, oiya kasian burung merpatinya tidak langsung terbang tinggi, mungkin karena kami kurung dahulu dalam kardus haha.

Fokus kami dalam kegiatan AMK Pekan pembuka ini ialah agar mendapatkan kenyamanan para adik, sehingga pada pekan selanjutnya mereka bisa hadir dengan senang hati.
Pekan pembuka berisi beberapa agenda, yaitu perkenalan, penampilan drama, shalat dhuha, dan juga ada dongeng dari "Kak Ipulogi".
Kegiatan berlangsung hingga 11.30, sebelum azan Zuhur berkumandang, mereka dipulangkan kembali ke orangtuanya. Saat pulang, kami beri mereka balon. Terlihat sekali kesenangan mereka saat diberi balon......afeksi positif tersebut langsung saja menyebar ke diriku dan teman teman lainnya, walau capek tapi kami senang

Seperti biasa, kegiatan ditutup dengan evaluasi sedikit dan berfoto bersama panitia.
Alhamudulillah, kegiatan ke 2 selesai.....



-25 sampai 27 Februari 2020-
Qadarullah setelah ku crosscheck, tempat yang sudah kami pesan untuk AMK Pekan ke dua ternyata tidak bisa digunakan. Kukabarkan kepada PJ terkait dan Humas untuk segera mencari tempat pengganti.
Alhamdulillah 2 hari kami mencari, didapatkan lah tempat untuk melaksanakan AMK Pekan ke dua, di SMP Daarut Tauhiid


-28&29 Februari 2020-

Hah.....Pekan terberat untuk ku, dan mungkin untuk panitia lainnya.
Pada pekan ini,dilaksanakan 3 kegiatan dalam waktu 2 hari.
Yaitu
"PPM Goes To School" (GTS) (Sosialisasi PPM dan Kajian di SMAN 3 Bandung)" dan Donor Darah di tanggal 28
lalu AMK Pekan ke dua di tanggal 29


Persiapan PPM Goes To School dan Donor Darah memang sudah terkoordinir dari jauh-jauh hari, namun ternyata SDM yang kurang memadai menjadi evaluasi pada kegiatan ini, wajar saja....kegiatan ini dilakukan di hari Jum'at.

 Koordinasi untuk pihak terkait di PPM GTS yaitu SMAN 3 sudah dilaksanakan sebaik mungkin. Rundown dimulai jam 07.00 dan berakhir pada 11.00.  Pada kegiatan ini, kami memberikan Tumbler kepada adik adik SMA, menampilkan Nasyid dan Talkshow tentang dunia perkuliahan, ditutup dengan kajian oleh Ustadz dari Daarut Tauhiid. Alhamdulillah, kegiatan ini berlangsung dengan lancar, tidak ada kendala yang berarti.

Sepulang dari SMAN 3, para panitia yang bertugas di kegiatan PPM GTS langsung berangkat ke gedung Daarul Hajj untuk mengkondisikan kegiatan Donor Darah.

Aku datang terlambat, karena harus pamit pada pihak sekolah yang sudah menerima kehadiran kami.

Seselesainya diriku dari SMAN 3, aku langsung bergegas ke venue donor darah.

"Allahuakbar, apaan ni ?" sahut ku pada diriku lagi

Ternyata peserta membludak, dan kondisi pemanggilan pendonor tidak teratur. Usut punya usut, ternyata terjadi misskomunikasi antara panitia dengan pihak lainnya. (Oiya, di kegiatan donor darah ini, kami bekerjasama dengan salah satu lembaga)
Teknis yang sudah dibicarakan matang-matang, tidak di sebar kepada panitia Pepamu yang sudah stay dari pagi disana, dan ternyata orang yang sudah paham teknis, tidak datang di hari pelaksanaannya....masyaallah. Langsung saja kudatangi orang yang bertanggung jawab dari lembaga tersebut, berdiskusi sedikit dan.....masalah tidak terpecahkan.
Akhirnya kami (Panitia Pepamu) melakukan jobdesk masing-masing (Kebetulan, kami menjaga stand konsumsi pendonor) untuk bagian pemanggilan pendonor seharusnya bukan bagian kami, namun apa boleh buat, lagi lagi show must go on. Dengan melanjutkan ketidakteraturan, akhirnya terbentuklah keteraturan. Yang kusalut dari teman-temanku ialah, mereka mampu berdinamika dengan segala kondisi yang ada, alhamdulillah.

Donor darah berakhir pada pukul 16.30, tercatat sekitar 70 kantong darah yang terisi dan yang mendaftar ternyata ada 190 orang......lebih dari kuota yang seharusnya yaitu 120. Ternyata inilah inti permasalahan dari tidak teraturnya pemanggilan. Kurangnya komunikasi antara lembaga terkait dengan PMI sehingga formulir yang dibagikan melebihi kuota yang seharusnya....jadi bisa disimpulkan bahwa Panitia Pepamu sudah melaksanakan jobdesk dengan baik. Alhamdulillah.
Donor darah berjalan juga dengan lancar bersama dinamika-dinamika yang ada

Selesai kegiatan, aku langsung membereskan beberapa hal yang bisa kukerjakan, karena tak lama setelah itu aku harus mengecek tempat untuk AMK Pekan kedua (tentunya dengan arahan dari koordinator terkait)

Aku beranjak ke venue AMK Pekan kedua, membawa beberapa barang yang diperlukan bersama koordinator dan temannya.

Kubereskan beberapa hal yang bisa kubereskan, (sebelum nanti malam bersama para ikhwan) dan bersegera sholat Maghrib dan Isya

Beres sholat, aku kembali ke asrama, memanggil beberapa ikhwan untuk membantu membereskan ruangan.

Selesai membereskan, kami istirahat di hari yang melelahkan ini......
Esok pagi, kami mulai mendekorasi ruangan. Open gate dimulai pukul 07.30, namun lagi lagin karena semangat para adik-adik, mereka hadir lebih awal sebelum waktunya. Para mentor pun kembali bergerilya bertemu dengan adik-adiknya yang ternyata sekarang "lebih barbar" dibanding pekan sebelumnya, tanda mereka mulai nyaman pada kami. Briefing pun dimulai dengan beberapa orang saja, bersyukur pada hari hari sebelumnya kami sudah rapat teknis dan breifing pada panitia sehingga briefing singkat pun cukup bagi kita semua. Alhamdulillah

Kegiatan di pekan kedua ini mengenalkan anak-anak pada lingkungan namun ada prakteknya, yaitu bercocok tanam. Agenda dimulai dengan pembukaan, lalu ada menghias mentor(iya, para mentor dihias oleh adik-adiknya ☺️chaos memang ), sholat dhuha dan diakhiri dengan bermain dan bercocok tanam.
Pada sesi bermain dan bercocok tanam, merupakan sekeos-keosnya kondisi selama aku melaksanakan AMK ini. Para adik-adik bermain air, bermain tanah, ah sudahlah...... baju yang tadinya kering jadi basah, tangan yang halus nan lembut berubah jadi kasar karena tanah, namun ekspresi mereka yang begitu ikhlas membuatku senang sampai sekarang.

Oiya, tak lupa tentunya setelah bermain kotor-kotoran langsung saja para adik-adik mengganti bajunya dengan baju bersih, dibantu kami para panitia dan mentor. Ah, senangnya diberi kesempatan untuk membersihkan anak kecil sebelum waktunya (wajar, aku anak terakhir)

Alhamdulillah, kegiatan pekan ke dua ini diselesaikan sebelum Ashar, kurang lebih pada pukul 14.15.
Lalu adik-adik dijemput para orangtuanya, dan untuk yang belum dijemput masih kami temani dengan senang hati.
Setelah shalat ashar, panitia kembali berkumpu melakukan evaluasi singkat dan bersyukur kepada Allah, karena telah selesai melaksanakan pekan ke 2 dengan lancar, lagi lagi dengan segala dinamika yang ada.

Yang dilupa adalah, pada pekan ini kami lupa berfoto bersama :(
Tapi tak apa, memorinya sudah terkenang dengan segala kekotoran baju adik adik dan kebasahan baju para panitia saat keos.
Mohon maaf kepada yang merasa dirugikan yaw.

-Hari hari menuju pekan ketiga AMK-

Belajar dari pengalaman pekan lalu, alhamdulilah di pekan ketiga ini persiapan sudah dimulai dengan lebih matang. Segala evaluasi sudah dilaksanakan sehingga tak perlu luntang-lantung mencari tambalan untuk lubang.

Mulai dari perizinan sampai logistik semua sudah dicek kembali dan tak ada masalah yang cukup berarti....ohiya aku lupa. Kembali masalah terjadi pada SDM.
Qadarullah pada pekan ini banyak santri yang mendapat amanah menjadi "mentor" tidak bisa hadir. Lagi-lagi, show must go on, dengan segala kekurangan yang ada, kami yakinkan diri untuk menghadapi pekan ketiga ini.

Oiya, pandemi belum terdengar mewabah di daerah kami.




-7&8 Maret 2020-

AMK Pekan ketiga !
Alhamdulillah, sudah sejauh ini kami berjalan. Hari pertama dimulai tanggal 7, Semua panitia sudah siaga dari Ba'da Zhuhur, karena adik-adik selalu datang lebih awal daripada waktu yang sudah ditentukan, terlalu semangat sepertinya haha.  Agendanya ada banyak untuk hari pertama, dimulai dengan pembukaan, lalu masing-masing adik menulis surat untuk orangtua dan membacakannya di depan, semua ekspresi terpancar dari diri mereka yang polos, ada yang sedih dan hampir menangis, ada yang ceria, dan bahkan yang mencengangkan, ada yang diam saja....

Lalu bermain bersama para adik-adik kecil nan menggemaskan dilanjutkan dengan sholat maghrib,isya berjamaah tak lupa untuk makan....diakhiri dengan dongeng dan kamiii para panitia mendampingi anak-anak untuk tidur di tenda, sengaja memang pekan ketiga ini mengambil poin agar mereka bisa lebih dekat ke alam, setelah pada pekan ke dua mereka diajarkan mengenai menanam pohon. Alhamdulillah, lelah memang, namun saat melihat semangat adik adik yang selalu membara, kadang malu juga diri ini untuk mengucap lelah.....

Panitia beristirahat, ada yang berjaga pula....dan di pertengahan malam, ada adik yang ternyata sakit dan harus dibawa ke klinik, segala puji bagi Allah panitia yang bertugas menemukan klinik dann akhirnya ia diberi obat dan karena semangatnya ia masih lanjut berkegiatan sampai esok harinya....

Di Hari kedua,agendanya pure outdoor. Kami membangunkan adik adik pada pukul empat pagi, dilanjutkan dengan bebersih diri dan shalat subuh berjamaah, sembari menunggu mentari kami melakukan kegiatan mentoring per kelompok dan dilanjutkan olahraga bersama. Aku ditunjuk menjadi instruktur, spontan kubuat peran agar mereka mau mendengarkan segala instruksi ku, setelah puter otak beberapa kali, kutemukan peran ku dengan menjadi wasit dan instruktur, kugunakan peluit sebagai alat mengatur kekondusifan mereka.

Olahraga pun selesai, dilanjutkan dengan makan dan shalat dhuha. Setelah agenda tersebut kami langsung memulai persiapan untuk kegiatan outdoor selanjutnya, yaitu bermain games dan juga flying fox. Kekondusifan pecah saat games dan flying fox, adik-adik menunjukkan kebarbarannya, kami panitia sempat kewalahan.....walau semua terselesaikan.

Setelah flying fox, langsung saja kami shalat zuhur dan bersiap untuk makan siang serta agenda yang ditunggu-tunggu.....berkuda...

Semuaa berjalann begitu lancar alhamdulillah, ada sedikit kendala, ada satu adik yang tidak sengaja kena tendang kuda, kejadian tersebut terjadi didepanku....secepat itu....langsung buyar semua....byar ambyar...sontak kudatangi adik tersebut, kucek segala halnya dan kuperiksa ke kamar mandi...kutarik nafas panjang, kutenangkan diri....  alhamdulillahnya tidak terjadi cedera.

Kami tutup AMK Pekan ketiga dengan briefing singkat dan berfoto ria. Ikhwan membereskan hal yang perlu diangkut, pun akhwat membereskan barang yang bisa dibereskan.

oiya, saat di asrama kuposting pula tulisan yang berjudul "Rasa memiliki" mangga bisa dicek hehee...
.
.
.
-9 Maret 2020-
Kucek agenda
 "Alhamdulillah, AMK sisa satu pekan, 4 event besar masih ada.....bismillah, bisa man bisa" sahut Lukman pada dirinya....
Untuk pekan ini, tidak ada agenda Pepamu....pekan ini digunakan untuk istirahat dann "Ukhuwah Camp" guna mempererat ukhuwah Santri Mahasiswa. Namun, divisi acara masih syuro untuk beberapa hari...hehe. (Maafin aku ya temen temen acara)

-11 Maret 2020-
Aku bersama teman teman KSB dan Acara menemui pihak sponsor "DT Peduli" untuk membicarakan Supporting fee di kegiatan Pepamu ini. Alhamdulillah 3 kegiatan kedepan dibiayai oleh mereka, senang sekali diriku. Hah.....senang...alhamdulillah
Oiya, di hari ini juga aku meminta doa kepada gurunda "Aa Gym" di kajian agar kegiatan yang tersisa bisa diberi kelancaran diberkahi Allah. Alhamdulillah beliau doakan dan di aamiinn kan para jamaah.
Satu yang masih kuingat, beliau bertanya

 "Itu acaranya apa aja ? Dan sampai kapan ? Kalau bisa buat plan plan selanjutnya, karena khawatir pandemi akan mewabah dan jika mengundang orang banyak, bisa ditunda dulu. Di buat dulu saja ya plan-plan nya. Khawatir, sekarang sedang ada wabah. Karena agenda yang mengundang banyak bisa jadi salah satu jalan penyebaran"

"Siap A, insyaallah" Sahutku dengan senyum

Kabarnya, di pekan ini pandemi sudah masuk ke negeri dan banyak pihak sudah melakukan tindakan preventif. Salah satunya adalah dengan menjauhi kerumunan.


-13 Maret 2020-
Saat halaqah malam di asrama, kami diberi kabar bahwa tadinya "Ukhuwah Camp" yang akan dilaksanakan esok hari, dibatalkan karena pandemi ini. Tapi setelah diskusi dengan para pihak terkait, kegiatan tersebut akan dilaksanakan. Isu pandemi di tanggal ini memang sudah menyebar luas. Banyak pihak sudah melakukan tindakan preventif, termasuk di Daarut Tauhiid.
Aa selaku pimpinan dan tokoh nasional selalu saja menghimbau kepada masyarakat dan jamaah Daarut Tauhiid untuk menjaga kebersihan tentang pandemi ini.


Perpanjangan tangan dari isu ini, ternyata berdampak pada kegiatan Khidmat yang telah kami perrsiapkan dari 4 bulan lalu

-14 Maret 2020-

"Man, udah ngecek grup belum ? Buru dah cek dulu cek" tanya Firdaus, teman asrama ku
"Lah ? Apaan si ? Ada apaan ?"
"Udah buruu cek ajaa"

segera kubuka gawai ku, dan kubuka grup
tertulis

"Point untuk Pesantren yang sementara DIBATALKAN

Acara PPM hari ini di curug
 Acara Rihlah BQ
 Acara rangkaian Pepamu berupa tabligh Akbar atau seminar"

"Wah, asli nih ? Aduh gimana dong ahaha" sahut diriku pada Daus, sembari tertawa (iya aku masih tertawa karena tidak paham, seserius apa keadaan ini)
"Yah gatauu. Yang sabar ya kim, itu pepamu gimana dah ?"
"Yaa apalagi gua us. Yauwes dah, bismillah aja, nanti gua tanya ke kang Halim(salah satu petinggi pesantren) biar lebih jelas lagi"

Betul saja. Keadaan lebih serius daripada yang kuduga. Forum para pimpinan pesantren ternyata menanggapi hal ini tidak main-main. Kesehatan santri lebih diutamakan dibandinga segala hal yang tentunya juga penting. Bahkan langsung ada arahan dari K.H Abdullah Gymnastiar untuk memberhentikan segala kegiatan pesantren yang bersifat mengundang massa.

Azan zuhur berkumandang, aku dan teman-teman santri ikhwan bersegera ke masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah. Selesai sholat, qadarullah aku dipertemukan oleh kang Halim.

"Kang, punten mau nanya terkait acara pepamu gimana ya ? Ditunda juga kah ?" tanya ku dengan penuh keheranan
"Nanti ya kita ngobrol di aula, ajak santri lain ya hehe" sambil tersenyum
"siap laksanakan kang"

Instruksi kusampaikan ke grup besar santri, dan benar saja responnya cukup baik karena pun sama dengan diriku, mereka juga kebingungan.

Singkat cerita, kami (para santri) sudah berkumpul. Semua orang tentunya bingung mengenai apa yang akan beliau sampaikan selaku salah satu yang bertanggung jawab di pesantren ini.

Pertemuan dimulai, tiap mulut tertutup, pandangan semua tertuju pada satu tujuan, dengan telinga yang senantiasa waspada akan tiap kata yang terucap, hinga sampai lah kami pada satu kalimat

"Ikhwah fillah, qadarullah karena pandemi seperti ini.....maka kegiatan pepamu yang masih belum terlaksana, dibatalkan....dan para santri diharapkan dalam 3 hari kedepan segera bergegas untuk kembali kerumah masing-masing, mengikuti anjuran dari Aa Gym dan pemerintah"

"Deg"
Dadaku seperti terasa sempit, agak kaget mendengar pernyataan seperti ini. Satu yang kuingat saat mendengar ini, berapa lama kami sudah saling berkoordinasi satu sama lain dalam waktu yang bisa dibilang lama, tidak....memang lama.

Setelah selesai, aku menatap mata teman ku
"Cuy, gimana ?" sambil senyum agak terpaksa
"Bingung gua man....."
Ya, bingung tentunya.

Dua bulan persiapan, dua bulan telah terlaksana, tersisa satu bulan dan lima event masih menunggu untuk di eksekusi di depan sana. Baru saja kemarin aku meminta doa kepada "Aa" agar dilancarkan event kami dan diberkahi. Ternyata Allah berkehendak lain.

Setibanya di asrama. Obrolan kecil dimulai antar para santri.

"Eh, gimana nih pepamu ? Gamau ada perpisahan dulu ?" sahut temanku
"Em....boleh sih. Kapan ya ?" Ketua pelaksana bingung
"Besok bos ! Pagi" Kubilang
"Fixed. Gasin !" temanku serentak menyetujui

Pagi pun tiba, para santri sudah bersiap saling melepaskan satu sama lain. Karena, bukan hanya event ini yang belum selesai......program kami pun seharusnya masih berjalan. Tapi Qadarullah, Allah berkehendak lain.

Pertemuan dilaksanakan, disana kami membicarakan tindak tanduk mengenai penyelesaian event yang harus dikomunikasikan ke banyak pihak terkait. Dari A sampai Z kami bahas, sedetail mungkin dengan harapan bahwa semua pihak yang berkontribusi disini mendapatkan informasi tentang pembatalan event karena musibah yang terjadi.

Tak terasa, sekitar satu jam pertemuan berlangsung. Diselesaikan dengan foto dan video bersama, tentunya ditutup dengan jargon andalan kami.

"Dakwah Untuk Peradaban, Allahuakbar"

Sebelum pulang, kusempatkan untuk bertemu dengan divisi ku. Divisi acara, kurasa perlu diadakan kumpul terakhir sebelum kami pulang ke tempat masing-masing. Sempat terpikir olehku, pertemuan terakhir kami lega karena menyelesaikan segala agenda dengan sukses, namun Allah berkehendak lain.

Ya, kami selesaikan pertemuan ini tanpa menyelesaikan perencanaan kami. Di forum ini tiap orang menyampaikan kesan pesannya, pun dengan diriku. Kusampaikan betapa senangnya aku bisa diterima disini, diberi amanah lebih oleh teman-teman lain untuk memimpin mereka. Sungguh pelajaran berharga. Memang masih banyak kurangnya, tapi aku sadar bahwa ini hanya pembelajaran. Satu yang kutekankan pada diriku saat memimpin divisi ini.

"Leader is leiden man, memimpin ialah menderita"

Haha, benar saja....seumur hidup baru kali ini aku diberi amanah sebesar ini. Kusimpan, keluh kesah dalam hati, bahkan kadang kuluapkan dalam tulisan yang ada di blog ini.

 Dimulai dari pembentukan awal divisi yang canggung, karena antara ikhwan akhwat belum pernah saling berkomunikasi se intens ini, sampai kami bisa kompak sekompak ini....bukan hal yang mudah tentunya. We've done this together,team

Dari rudetnya persiapan, terbentuk lah satu jargon yang menyatukan divisi ini
Divisi acara, "Acara lillah, acara barbar, Allahuakbar"

Ya, kita harus lillah dan barbar dalam kebaikan.
_________________________________________________________________________________



9 Mei 2020
00.12 dini hari

Kuselesaikan tulisan ini. Kuucapkan terimakasih kepada semua panitia Pepamu 2020. Keputusan sudah didapat, ternyata sampai hari ini kita belum Allah izinkan untuk menutup agenda secara lega. Pandemi masih melanda, sehingga agenda tidak bisa terlaksana. Bahkan esok hari, kami terpaksa untuk menutup program ini dari rumah masing-masing melalui pertemuan daring

Terucap permohonan maaf sebesar-besarnya kepada panitia yang pernah merasa terluka hatinya baik sengaja atau tidak sengaja dari diriku.
Terucap makasih seluas-luasnya kepada panitia yang sangat hebat dan bisa bertahan sejauh ini. Menerima segala keputusan dengan lapang hati.
Kalian hebat, hebat. Sanggup berdinamika dengan segala rintangan yang ada.

Semoga Allah Ridho dengan perjuangan kita, semoga Allah beri kita keberkahan, semoga Allah ridho atas segala pengorbanan. Aaamiin.

Terima dengan dewasa kawan. Karena sesuai dengan tema, kitalah "Generasi Terpilih Untuk Peradaban yang Lebih Baik" generasi terpilih tak pernah mendapat ujian yang biasa, maka berbanggalah karena Allah yang menakdirkan ujian ini kepada kita.

Memang tak mudah bertahan di jalan ini
maka berbahagialah, Allah masih memberi kita kesempatan untuk merasakan ini
Karena pada hakikatnya, bukan dakwah yang butuh kita, melainkan kita yang butuh dakwah

"Akan kuatkah kaki yang melangkah, bila disapa duri yang menanti ? Akan kaburkah mata yang menatap, pada debu yang pasti kan hinggap" -Saujana, Suci Sekeping Hati



Bandung, 9 Mei 2020

Ditulis dari 17 Maret 2020

Komentar

  1. MasyaAllah, Alhamdulillah, akhirnya beres tu tulisan wkwk

    BalasHapus
  2. MasyaAllah tulisannya, Semoga berkah man, tetap produktif

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih telah membaca, semoga dapat mengambil hikmah ya. Silahkan sebar jika dirasa bermanfaat hehe. Temukan aku di @mlukman215(instagram)

Postingan Populer