Perkara Niat

Kenapa sih menulis ?

Kadang diriku bertanya -tanya pada diri sendiri, mengapa masih saja ingin menulis. Padahal, tak banyak yang membaca, mungkin hanya teman sekitar atau yang mengenalku saja lah yang membaca tulisanku.

Tak berapa lama aku mendapati jawaban yang sangat korelatif dengan pertanyaanku.
"Jangan melakukan sesuatu agar orang menyukai kita, tapi lakukanlah sesuatu agar Allah menyukai kita" kurang lebih begitulah yang dikatakan guruku K.H Abdullah Gymnastiar,semoga Allah memberkahinya.

Yah, alhamdulillah Allah posisikan diriku pada lingkungan yang baik. Karena aku sangat paham, bahwa diriku tidak akan bisa memahami islam jika tidak Allah takdirkan berada pada lingkungan yang penuh dengan kebaikan.

Benar saja, tulisan ini tidak banyak yang membaca.....karena setelah kudapati jawaban tersebut aku berusaha terus meluruskan niatku yaitu "Khairunnaas Anfauhum Linaas" Sebaik-baiknya orang ialah yang bermanfaat bagi yang lain. Kucari celah dimanapun agar minimal keberadaan ku disekitar temanku bisa membawa dampak baik kecil maupun besar, tapi yang kuinginkan ialah bermanfaat....karena Alah suka itu.

Tak bisa dinafikkan bahwa tiap manusia punya kesalahan, begitu pun dengan diriku. Maka jika aku terlihat baik di tulisan ini, bukan karena aku baik.....tapi karena Allah lah yang menutupi aib-aibku. Karena banyaknya kesalahan, maka semangat untuk terus bermanfaat dan menebar kebaikan haruslah terus bergerak.

Karena bukan seorang ustadz, maka aku belum bisa menyebarkan ilmu islam lewat tabligh akbar. (semoga nanti ada masanya, aamiin)
Karena bukan seorang penulis, maka aku belum bisa menyebarkan indahnya islam lewat buku-buku (semoga nanti ada masanya, aamiin)
Karena bukan seorang pemimpin, maka aku belum bisa merumuskan peraturan yang islami lewat birokrasi-birokrasi (semoga nanti ada masanya, aamiinn)
Tapi yang kusadari, karena aku seorang hamba Allah, maka aku sadar aku bisa melaksanakan hal tersebut lewat ikhtiar-ikhtiar yang kulaksanakan sekarang ini.

Maka, kuharapkan dari banyaknya ikhtiar kita......semoga Allah terus meridhoi usaha kita untuk menggapai ridho-Nya.

Surga memiliki banyak pintu.
Kebaikan memiliki banyak pintu
Dan manusia diberikan ilmu untuk mencari pintu tersebut. Maka teruslah bergerak manteman

Karena bukan besar atau kecil, bukan banyak atau sedikit, namun seberapa bersungguh-sungguh ? Seberapa istiqomah ? Teruslah pertanyakan niatmu saat melaksanakan sesuatu, semoga itu semua atas dasar kepada Allah.

Teringat hadits arbain nomor 1

Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]


"Ciri niat kita mulai belok itu saat kita mulai gelisah dengan apa yang kita lakukan, maka perbaiki niatnya" -K.H Abdullah Gymnastiar
Setidaknya itu jawaban yang kudapatkan dari gurunda saat kuajukan pertanyaan perkara niat di kajian Al Hikam 12 Maret 2020 lalu.

Banyak yang bisa diambil dari wabah ini, semoga kita terus berikhtiar untuk menggapai ridho-Nya bagaimanapun situasi dan kondisinya.

Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)

Bandung, 22 April 2020


Komentar

Postingan Populer