Pesan Terbuka

 Konsekuensi dari mencintai, adalah disakiti. Maka, wajar jika kadang kita sakit karena apa yang kita cintai, tidak memberikan sesuai ekspektasi.

Terimakasih telah hadir atas segala hal yang terjadi di masa perkuliahan ini.

Tanpa kalian, hidupku hanya akan datar tanpa naik turunnya gelombang yang membuat jantug berdebar.

Kepada angkatanku, aku sayang kalian. Terimakasih mau terus bersama, menghebat bersama dan mau dipimpin oleh diri ini.

Kepada adik-adikku, hari ini kalian telah membuktikan bahwa kasih sayang akan terbalaskan jika memang terus dirawat.

Terimakasih adik, kalian hebat. Maafkan kakak yang selalu saja memberikan target dan bahkan beban kepada kalian. 

Memang terkesan membebani, namun yakinlah....hal tersebut karena kami sayang.

Satu yang selalu kuwanti, jangan menjadi kaka yang menyebalkan. 

Jadilah manusia, yang memanusiakan manusia.

Jadilah manusia, yang baik pada sesama.

Jadilah manusia, yang mementingkan kepentingan bersama.

Bukan aku, kamu, tapi kita.

Teruslah bertumbuh angkatanku, sebentar lagi kita akan singgah pada kendaraan lain dengan dunia lain yang lebih berat. Aku harap Allah membersamai kalian.

Teruslah bertumbuh adik-adikku, maafkan kakakmu yang masih belum bisa percaya penuh, mulai hari ini kupercayakan itu padamu. 

Terimakasih telah memberi warna di perkuliahan, dan mengajak untuk mencari hikmah yang banyak.

Jika tersakiti adalah konsekuensi dari mencintai.

Aku rela mencintai kalian.

Pesan tertutup : untukmu, yang masih mau mendengar keluh kesah mahasiswa semester akhir, diatas kasur, maupun diatas kuda tempur, terimakasih atas kenangannya, terimakasih sudah hadir. Semoga Allah jaga dirimu, sehat selalu. Maaf telah jatuh.

Bandung 9 Januari 2022