Pekerja (Hotel) Komer, sial

Beberapa minggu kebelakang dan selama berbulan-bulan kedepan, aku memasuki fase tingkat akhir sebagai mahasiswa. Satu tahap yang harus kutempuh, ialah magang di satu perusahaan.

Berbeda dari teman-temanku yang cenderung memilih tempat kedinasan sebagai pilihan, aku memilih Fitness Centre Hotel bintang 5 di daerah Bandung, karena ada tujuan dan ilmu tertentu yang kucari di sini.

Konsekuensi dari pilihanku tentunya ialah jam biologisku terganggu, serta kebiasaanku yang sudah dibiasakan, mulai mengabur. Lalu, seperti hotel pada umumnya yang tentunya memprioritaskan kenyamanan tamu, lingkungan yang sangat heterogen pun terbentuk disini.

Ujianku semakin bertambah, mungkin ini bagian dari rencana Allah untuk mengujiku di tempat yang jauh dari kata nyaman untukku.

Namun niatku dua, mencari ilmu dan RidhoNya. Karena kewajiban muslim ialah mencari ilmu. Semoga semua kekhilafan ku yang terjadi nanti selama berada disini dapat Allah ampuni karena kasih sayangnya.

Aku mendapatkan tugas di dua tempat berbeda tiap waktunya. Di kolam renang, dan Gym hotel dengan rekan kerja senior yang sudah berpengalaman juga.

Yang tak kusangka bisa dapatkan disini ialah, aku masih bisa saja mendapatkan cerita mengharukan tentang kasih sayang Allah dari senior ku disini.

Awal bertemu, ia dengan bangga menceritakan bagaimana perjalanan kenakalannya dan tentunya mengagetkanku...

Selanjutnya, ia berubah 180 derajat, kebanggaannya akan kenakalan, menjadi cerita hikmah yang kudapat.

Singkatnya, ia bercerita dengan tenang seakan mengakui kesalahnnya

"Gua mah pk man, anying. Gua tau banget gua dulu nakal kayak gimana sebelum ketemu istri gua.
Gua blm bener tapi berusaha jadi bener, di sini juga banyak banget godaannya man.

Lu tau istidraj gak . Dulu, kayaknya gua istidraj. Gua dosa mulu man, tapi dapet apa aja keinginan gua. Sampe- sampe gua dapet ceramah kalau kita hidup di dunia ini mah cuma nunggu waktu adzan.

Semenjak itu man, gua kerja nunggu waktu adzan. Hidup gua, selama gua kerja ya gua cuma nunggu waktu adzan. Kalau ada yang ganggu, gua bakalan kesel"

Ialah rekan kerja senior ku di gym. Dengan tubuh besar dan kekarnya, berkata seperti itu padaku. Seketika, aku tersenyum di mulut dan terenyuh dalam hati. Bagaimana hidayah Allah masih bisa sampai kepada hamba-hambanya yang berbuat dosa.

Betapa Allah sayang sama kita.

Pengakuannya padaku, ibarat ia berkata

"Dosa gua pasti sempurna kalau terlaksana, tapi ibadah gua pasti belum sempurna. Makannya gua harus ibadah terus"

Dosa kita, pasti diterima....karena sepenuh hati kita kerjakan dengan kesungguhan dan nafsu yang datang

Namun, ibadah kita....belum tentu sempurna. Jikapun Allah terima, berapa persen kekhusyukan kita dalam melaksanakan nya. Sholat lalai, puasa sering lunglai dan tergoda, berdoa malas, lisan pun susah berkata santun.

Ya rabb, betapa sombong makhluk mu.

Tulisan ini, kutulis sebagai bentuk kelemahanku padamu. Engkau maha baik, jaga aku terus dalam lindunganmu. Kembalikan aku ke jalan lurus jika aku tersesat. Beri aku hidayah, saat semua kesempatan tertutup bagiku. Ridhoi aku, untuk masuk surgamu....

Bandung 29 September 2021


Komentar

  1. Mantap a semoga terus istiqomah dan segala kegiatan yang dilakukan menjadi berkah aamiin.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih telah membaca, semoga dapat mengambil hikmah ya. Silahkan sebar jika dirasa bermanfaat hehe. Temukan aku di @mlukman215(instagram)

Postingan Populer