Pilah Memilah(ati). Pilih memilih(ati)

Sebut saja amanah ku beberapa bulan kebelakang ini memberiku kesempatan lebih memahami lawan jenis. Ya, buruk memang.....namun lagi-lagi seorang muslim harus bisa mencari hikmah atas apa yang telah ia lewati.
Dari banyak pengalaman selama 3 bulan kebelakang, aku mendapat salah satu hikmah bahwa......memilih teman hidup bukan sebatas tentang paras, lalu kita bilang ia pantas. Lebih dari itu.....

Ia yang akan kita jadikan teman hidup, akan bersama kita di segala waktu, tempat dan situasi bahkan kondisi terbaik serta terburuk. Jika kita nilai ia hanya dari paras, dan memenuhi keinginan mata lantas kita akan melupakan bagaimana hati membutuhkan kebutuhannya. 

Menikah, merupakan ibadah terpanjang yang Allah berikan pada dua insan. Jika, teman ibadah kita bukanlah ia yang supportif dalam menemani kita beribadah sepanjang hayat, jangankan khusyuk, tenang saja susah kau dapat.

Mereka yang saling membersamai harus memahami bahwa, ini bukan sekedar tentang aku atau dia.....tapi tentang kita. Bagaimana konsep "give and give" terus diberikan oleh perorangan. Bukan lagi "give and take" yang menuntut agar apa yang kita beri, dibalas olehnya.

Satu sifat penting yang menjadikan acuanku dalam memilih teman hidup....tidak egois, sifat yang membuat siapapun saat bersosialisasi akan kesal. Ia yang hanya mementingkan diri, hanya akan memikirkan bagaimana pasangannya dapat memenuhi kebutuhannya.

Mereka yang memilih ta'aruf sebagai salah satu jalan saling mengenal dan mencari keberkahan, sangatlah hebat. Karena.....siapapun yang berusaha mengenal lebih dalam melalui kemaksiatan, hanya akan mendapatkan keresahan. Ia yang dengan mudahnya mengatakan "aku cinta kamu", "aku sayang kamu" pada lawan jenis, telah terhipnotis hatinya oleh hawa nafsu, tidak bisa berpikir rasional. Hati, bisa dipaksa menerima kekurangan.....namun dalam jangka waktu yang lama, hati pula akan terasa sakit karena dipaksakan.

Maka, jika ia yang bilang bahwa Ta'aruf ibarat memilih kucing dalam karung, aku sangat tidak setuju dengan kalimat tersebut. Pacaran lah, yang ibarat memilih kucing dalam karung, bahkan jauh dari itu.....jika tak cocok, hanya sakit hati yang didapat. Ia yang kita pilih melalui pendekatan tanpa keberkahan, tidak menghadirkan hati sepenuhnya, hanya nafsu belaka. Jika cocok alhamdulillah, jika tak cocok......jauhkan saja. Sakit ? biar saja, namanya juga pacaran, tidak ada kejelasan....hih macam tak punya hati, hanya bisa menyakiti.

Objektifitas dibutuhkan dalam mengenal calon teman hidup, pastikan hati dan otak kita rasional. Sinkron, bukan hanya nyaman karena penglihatan. Hati bisa ditranslasikan melalui pikiran, lalu bisa kita bahasakan dan kita tuliskan, apa yang kita inginkan dari calon teman hidup kita. Pastikan, kekurangan yang ia punya sanggup kita terima, dan pastikan kelebihannya bisa menguatkan kita.

Jika hanya paras yang kau pertimbangkan dari awal, maka usahamu akan lebih berat dalam membersamai. Menjadi jelas, mengapa rasul pernah bersabda  

"Maka Hendaklah memilih istri yang beragama (Islam) dan berbudi pekerti (yang baik) agar kedua tanganmu (dirimu) selamat." (HR Al Bazzar dan Ibnu Hibban)
bukan berarti paras tidak dipertimbangkan, namun.....jika kau nyaman melihat rupannya.....pastikan pula ia baik agamanya. Akan terasa percuma jika ia nyaman dipandang, namun tidak nyaman di hati, membatin kau dapat.

Random thoughts memang yang kutulis saat ini, hanya curahan hati yang ingin kulimpahkan dan semoga membawa hikmah bagi kalian yang membaca.

Kunci......jangan kalian terburu-buru dalam mencari. Pantaskan diri, perbaiki diri. Aku pun belum sepantasnya menulis kalimat ini, namun yang kupahami adalah.....saat kita berbagi, setidaknya kita dapat menyelami kalam ilahi sekaligus introspeksi diri.

Bandung, 3 Juni 2021


Komentar

  1. Masya Allah pak semoga Allah segera berikan yang terbaik

    BalasHapus
  2. Mantap gini lukman, tulisannya enak banget dibaca

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih telah membaca, semoga dapat mengambil hikmah ya. Silahkan sebar jika dirasa bermanfaat hehe. Temukan aku di @mlukman215(instagram)

Postingan Populer