Istiqomah, bukan nama rumah singgah.

 Bangkit itu mudah, konsisten itu susah.


Gunung-gunung di bumi ini berpijak teguh. Menantang siapapun untuk mendakinya. Semuanya tertantang, menyelesaikan 2 ribu, 3 ribu, bahkan 8 ribu mdpl saja banyak yang mau. Semua tertantang. Karena bangkit itu mudah, kawan.


Kau tau apa yang lebih susah dari bangkit ? Konsisten.

 

Kau bangkit sekarang, belum tentu besok kau masih terus melaju ke atas. Bisa jadi, kau jatuh kembali ke jurang karena nikmatnya jurang tersebut.


Bangkit itu mudah. Konsisten itu yang susah.


Maka istiqomah, bukanlah mengenai seberapa jauh kita bangkit. Istiqomah, bukan mengenai berapa lama kita bergerak keatas.

 

 Namun istiqomah ialah, seberapa kali kita mau bangkit dan terus konsisten untuk terus bangkit, tak peduli berapa kali jatuh yang kau dapat, yang kau rasa, yang kau......ah aku bingung mau nulis apa.


Istiqomah, bukan jalan yang mudah.....tapi kata siapa tak bisa digapai ? Semua hal yang susah, bisa dilalui. Semua yang susah, bisa kita lewati. Semua, tanpa terkecuali. Baik itu calon mertua yang lebih memilih abdi negara, daripada dirimu....lulusan mahasiswa.

 

 "Hahah ! Makan tuh realita !"


Istiqomah bukan tetap berada di jalan tanpa goncangan, tanpa tantangan, tanpa pembelajaran. Istiqomah itu tetap berada di jalan, walau kau kadang ke kanan, kadang ke kiri, kadang ke bawah, dan kadang mundur ke belakang. Istiqomah itu terus kembali ke tempat walau kau kadang tidak melekat.


Maka, bangkit itu mudah dan konsisten itu susah. Sesusah.....ahsudahlah terlalu banyak yang kuejek padamu.


Yah, begitulah cerita istiqomah. 


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


اِهْدِنَا الصِّرَا طَ الْمُسْتَقِيْمَ 

"Tunjukilah kami jalan yang lurus,"

(QS. Al-Fatihah 1: Ayat 6)


-Bandung Barat, 28 Mei 2023 

Komentar

Postingan Populer