Pikiran lalu lalang

 "Tunjukillah kami jalan yang lurus" yang ku semogakan, tidak dengan khusyuk


Jalan lurus yang dimaksud ialah jalan yang ia beri nikmat. Namun, terkadang kita.lupa dimana nikmat-nikmat yang telah ia berikan dalam segala perjuangan.


Lurus yang kutemui, yang kuharapkan, dan yang kudapatkan, senada pula dengan perjuangan yang kulakukan.


Naas, doa yang kupanjatkan untuk bertemu jalan lurus tersebut, tidak tersampaikan dari hati yang lurus.


Hati yang kotor, hati yang memikirkan jemuran yang belum diangkat, hati yang memikirkan hape yang ketinggalan, serta ketidakhusyukan lainnya


Maka, wajar saja jika sulit sekali kutemukan jalan lurus yang benar-benar Allah sampaikan. Nikmat yang ia sampaikan, kadang kuanggap sebagai beban

Nikmat yang seharusnya bisa kunikmati, malah kukufuri, tidak bersyukur.


Ah, namanya juga manusia.


Maka, lagi-lagi kuharap dalam setiap sholatku kukatakan


"Tunjukillah kami jalan yang lurus" 


dan kusampaikan dengan penuh pengharapan dan penuh keharibaan padanya

Komentar

Postingan Populer